Geng motor, akhir-akhir menjadi fenomena sosial yang menjadi perhatian, karena meresahkan masyarakat, terutama di Jawa Barat, daerah yang diketahui paling banyak memiliki komunitas pengendara motor brutal ini. Kehadiran geng motor melengkapi bentuk kenakalan remaja kita, setelah selama ini masyarakat sudah banyak dipusingkan aksi dalam bentuk lain, seperti tawuran antar pelajar, pembajakan angkutan umum, sampai hal-hal yang menjurus kriminal. Inilah potret buram generasi muda, yang digadang-gadang pemilik masa depan bangsa ini. Inilah Jejak Kasus.
Generasi muda brengsek. Ucapan itu sering kita dengar, meski tak selalu benar, tapi stigma buruk itu bukan tanpa dasar, setidaknya bagi mereka mereka yang melihat langsung aksi para remaja kita di jalanan, terutama dalam bentuk tawuran antar pelajar.
Banyak yang menuding, prilaku destruktif remaja ini erat kaitannya dengan model pendidikan saat ini, yang cenderung mengedepankan nilai akademik, ketimbang penanaman budi pekerti. Kegiatan ekstra kurikulerpun dianggap kurang menarik sehinga banyak siswa remaja yang lebih memilih menghabiskan waktu di luar, di mana mereka bertemu dengan situasi dan lingkungan yang tidak terkontrol dan mendukung perkembangan jiwa muda mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar